Kenali Perbedaan Aspek Bisnis Online dan Bisnis Offline
Contohbisnis.com - Semakin berkembangnya teknologi, maka usaha tidak hanya bisa dilakukan secara offline saja, namun juga melalui online. Keduanya mempunyai kelebihan & kekurangan masing masing, tergantung kebutuhan yang anda miliki. apabila ingin memulai bisnis, alangkah baiknya kenali perbedaan aspek bisnis online dan offline seperti berikut ;
Perbedaan Aspek Bisnis Online dan Bisnis Offline
Modal Yang Dibutuhkan
Untuk menjalankan bisnis, tentunya memerlukan modal untuk memulai bisnis. Pada saat menjalankan bisnis online, modal yang dikeluarkan relatif masih terjangkau dan mudah. Bahkan ada juga jenis bisnis online yang tidak menggunakan modal. Pasalnya, pemilik bisnis tidak perlu lagi menyewa gedung dan kois sebagai tempat menjalankan bisnis.
Hanya berbekal website anda sudah bisa mulai mempromosikan barang dan jasa tanpa hambatan. Apalagi jika anda berperan menjadi reseller, tentunya tidak perlu lagi memikirkan banyak sekali aspek. Seperti pembelian stok barang, penyimpanan barang, proses pengemasan, hingga aspek pengirimannya.
Tetapi, apabila Anda berkeinginan untuk menjalankan bisnis online yang besar, tentunya memerlukan taktik pemasaran yang masif dan sempurna yaitu memanfaatkan website yang dilengkapi hosting dan domain. Modal buat membeli website bisa dikatakan lebih murah apabila dibandingkan menyewa atau membeli gedung. Inilah yang membedakan bisnis Online dan offline.
Tak berhenti sampai disitu saja, pada bisnis yang dilakukan secara offline pun memerlukan modal yang cukup besar. Selain dipakai buat menyewa ruko atau menyewa loka bisnis, usaha offline juga memerlukan biaya produksi.
Waktu Bekerja
Hal lain yang menjadi pembeda berdasarkan bisnis online dan offline bisa terlihat berdasarkan waktu bekerjanya. Untuk menjalankan bisnis online, Anda tidak terikat oleh aturan apapun bahkan bisa buka selama 24 jam non-stop. Apabila sedang bersantai pun, Anda juga bisa mendapat pesanan dengan mudah. Hal ini tidak akan didapatkan oleh pelaku bisnis offline buat menjalankan usahanya.
Pasalnya, pelaku bisnis offline ini cenderung terikat oleh waktu kerjanya. Pemilik bisnis wajib membuka toko dengan waktu yang terbatas. Contohnya kurang lebih 8 jam per hari. Kemudian, toko wajib tutup untuk tanggal merah atau bahkan dalam saat hari libur lainnya. Keunggulan dan kekurangan ini pula wajib kita pertimbangkan ketika ingin terjun menjadi pelaku bisnis.
Insight Pemasaran
Dalam menjalankan bisnis online, marketing yang dipakai akan dibantu menggunakan jaringan internet. Sehingga hal ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas, misalnya pasar Indonesia juga mancanegara. Sementara itu, jangkauan pemasaran untuk bisnis offline jauh lebih sempit, karena hanya terbatas pada lokasi toko yang anda buka.
Strategi Pemasaran
Dari segi taktik pemasaran, bisnis online terbilang relatif sederhana dalam melakukan promosi. Pasalnya, berbekal media sosial, produk tersebut mampu dikenal dengan cakupan yang luas. Untuk bisnis pada jenis konvensi, maka taktik pemasaran yang dilakukan relatif terbatas yaitu membuat brosur dan menyebarkannya di lokasi terdekat saja. Sehingga, contoh pemasaran yang satu ini bisa dikatakan relatif lambat.
Jenis Produk
Dari segi produk yang bisa dijual, pelaku bisnis online bisa lebih leluasa karena bisa menjual banyak sekali jenis produk sekaligus menggunakan kategori yang berbeda. Untuk bisnis offline, bisa saja menyediakan berbagai jenis produk untuk dipasarkan, Namun tentunya harus dibarengi dengan tempat penyimpanan stock barang yang memadai. Jadi, inilah yang menjadi perbedaan bisnis online dan offline yang bisa menjadi pertimbangan anda jika anda ingin serius terjun kedalam bisnis.